KERINCI, JAMBI - Monadi - Murison pilihan rasional, ungkapan ini sarat terdengar di daerah Kecamatan Danau Kerinci Barat (DKB). Sebab secara elektoral dan Elektabilitas monadi lebih diunggulkan ketimbang paslon lain.
Elektabilitas mencakup sejumlah faktor, seperti ketertarikan publik, citra kandidat, dan bagaimana pemilih merespons pesan politik yang disampaikan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Harlah PPP Rasa NU
|
Paslon nomor urut 03 diprediksikan punya kans lebih besar ketimbang kandidat lain untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kerinci 2024. Bukan tanpa sebab, hubungan emosional Monadi Murasman dengan masyarakat kerinci yang telah terjalin sangat lama menjadi tembok kokoh yang sulit untuk ditembus oleh paslon lain.
Hal tersebut dijelaskan oleh Oskar ketua tim pemenangan Monadi - Murison Danau Kerinci Barat (DKB) disela - sela pengukuhan tim pemenangan se-Kecamatan DKB, Minggu (27/10/2024).
kepada awak media, Oskar menegaskan bahwa Kecamatan Danau Kerinci Barat ditargetkan menjadi kantong basis paslon nomor urut 03 Monadi - Murasman.
"Iya, sesuai rencana Danau Kerinci Barat ini kita targetkan akan menjadi kantong basis Monadi - Murasman. Ini sudah kita realisakan sejak lama, bukan tanpa sebab, Danau Kerinci Barat ini sudah menjadi rumah kedua bagi pak Monadi dan pak Murison, " ungkap Oskar.
Baca juga:
Tony Rosyid: Siapa Pasangan Ideal Anies?
|
Senada dengan tokoh masyarakat yang juga depati Tanjung Pauh Hilir, Aidit menjelaskan bahwa rumah kedua bagi mantan kadis pendidikan ini. Selain itu masyarakat Kecamatan DKB merasakan pembangunan saat Murasman ketika menjadi Bupati.
"Saat Murasman pemekaran desa banyak terjadi di era pak Murasman, pembangunan sangat dirasakan, saatnya kita membantu Monadi - Murison dengan menjadikan Kecamatan DKB ini menjadi kantong basis paslon 03, " ungkap Aidit tegas.
Terakhir, kata Aidit, latar belakang Monadi dan Murison sama - sama dari birokrat, yaitu pernah menjadi kepala dinas pendidikan Kabupaten Kerinci. Hal ini disebut - sebut sebagai nilai plus tersendiri yang tidak dimiliki oleh paslon lain yang hanya sebagai pendatang baru dalam kancah politik Kerinci.
Selain itu, paslon 03 ini mempunyai segudang pengalaman sebagai birokrat yang mempunyai sederet prestasi.
Berikut riwayat Monadi Murasman.
Nama: MONADI, S.Sos, M.Si
Lahir: 01 Maret 1972
- Keluarga :
- Ayah : H. Murasman, S.Pd, MM
- Ibu : Hj. Daruli
- Istri: Novra Wenti, SE
- Ayah Istri : Drs. Ec. H. Syarifuddin
- Ibu Istri : Hj. Nurhasnidar
- Anak :
- Rahmad Fadilah
- Rahmad Dzaki
- Rahmad Fahri
Riwayat Pendidikan:
- SDN No.117/III Sungai Penuh (1985)
- SMPN 2 Sungai Penuh (1988)
- SMAN 1 Sungai Penuh (1991)
- DIII STPDN Jatinangor Bandung (1994)
- S1 STIA-LAN RI Bandung (1998)
- S2 Ilmu Pemerintahan Universitas Satyagama, Jakarta (2000)
Riwayat Pekerjaan:
- Sekretaris DPD PAN Kabupaten Kerinci (2021-Sekarang)
- Direktur Monadi Tani
- Ketua Yayasan Pembangunan Kerinci Sejahtera (Sekarang)
- Direktur Air Mineral Arteje (2021)
- Kadis Pendidikan Kerinci (2011-2014)
- Kaban PMP dan KB Kerinci (2010-2011)
- Kaban PM dan Pemdes (2009-2010)
- Kabag Adm Pemerintah Umum Setda Kerinci (2009)
- Camat Gunung Raya (2008-2009)
- Camat Depati Tujuh (2006-2008)
- Kasubbag TU Kantor Pengelolaan Pasar (2003-2004)
- Kasi K3 Kantor Pengelolaan Pasar (2003-2004)
- Kasubbag Perangkat Daerah Bagian ADM Pemerintahan Umum Setda Kerinci (2001-2003)
- Staf Kantor Bapeda (1998)
- Sekretaris Kelurahan Dusun Baru (1994-1996)
Pengalaman Organisasi:
- Ketua KNPI Kerinci (2010-2013)
- Ketua Pemuda Muhamadiyah (2006-2010)
- Ketua Dewan Pelatih Tapak Suci (2006-2011)
- Wakil Ketua PMI Kerinci (2003-2018)
- Anggota Senat STIE-Sak (2008-2010)
- Anggota Senat STIA Nusantara Sakti (2005-2009)
- Kabid Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIE-Sak (2005-2009)
- Wakil Direktur LP3N (2004) - Wakil Ketua Orgasisasi dan Hukum Gerakan Pramuka Kwarcab Kerinci (2010-2015)
- Ketua Harian PBVSI Kerinci (2006-2011)
- Ketua Umum PBVSI Kerinci (2011-2015)
- Dosen STIA Nusa dan STIE Sak (2003-Sekarang)
- Ketua Umum Faji Kerinci (2017-Sekarang)
- Ketua Persatuan Trail Adventure (Peta) Kerinci dan Sungai Penuh (2015-Sekarang).
Penulis: Soni Yoner