Soni Yoner
Soni Yoner
  • May 19, 2022
  • 445

Kenduri Sko Tigo Luhah Tanjung Tanah Berlangsung Sukses, Dihadiri Wagub Jambi dan Bupati Kerinci

KERINCI, JAMBI - GlobalJambi - Masyarakat Tigo Luhah Desa Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, menggelar kenduri sko pada Sabtu (14/05/2022) hari ini. Acara yang dipusatkan disamping Masjid Tanjung Tanah tersebut berjalan khidmat, meriah dan sukses.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Jambi, Bupati Kerinci, perwakilan dari Bupati Damas Raya, Mantan Menteri Pendidikan RI, Forkopimda, Direktur Kebudayaan Kemendikbud, Direktur Arsip Nasional dan Rombongan dari Jakarta dan Jambi dan beserta tamu undangan lainnya. 

Acara dimulai dengan penyambutan tari sikapur sirih, selanjutnya pengukuhan lembaga kerapatan adat, pembacaan naskah sko, serta terakhir penampilan tari massal oleh anak batino Tiga Desa Tanjung Tanah, serta tari Pukat yang menceritakan mata pencaharian masyarakat Tiga Luhah Tanjung Tanah pada zaman dahulu sebagai nelayan tradisional yang menangkap ikan dengan Pukat (jaring) dan tangguk.

Kenduri Sko merupakan kenduri pusaka dalam acara adat Kerinci yang berlangsung lima tahun sampai sepuluh tahun sekali, acara berlangsung dengan meriah kenduri anak negeri penurunan benda pusaka dan mengangkat gelar adat kepada anak jantan untuk menyandang gelar pusaka. Salah satu pusaka yang ada di kedepatian Tanjung tanah yakni naskah incung kitab melayu tertua yang ada ditemukan didesa Tanjung tanah.

Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, dalam sambutannya sangat mengapresiasi masyarakat Tigo Luhah Tanjung Tanah yang terus melestarikan budaya adat. Dikatakannya bahwa, Kenduri sko merupakan sebagai warisan budaya turun menurun dan ini menjadikan kekayaan budaya kebanggaan masyarakat semua."Kita berharap, ini dapat menjadi filter, dan dapat menyangkal dampak negatif yang timbul nantinya, " ujarnya.

Wagub menuturkan, Kerinci merupakan salah satu daerah di Provinsi Jambi yang kaya akan kebudayaan, adat istiadat dan tradisi turun temurun. Kenduri adat ini salah satu contoh tradisi turun temurun untuk mengungkapkan rasa syukur masyarakat kepada Sang Pencipta.

Bahkan, Wagub menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi telah berkomitmen dalam upaya menjaga, melestarikan, dan mengembangkan adat istiadat dan budaya. Salah satu sasaran dalam Misi ketiga pembangunan Provinsi Jambi adalah meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam pengembangan seni dan budaya.

Ditambahkan Wagub bahwa, semua sependapat, sepakat, bahwa kenduri sko ini dapat pertahankan karna merupakan adat dan budaya dan tradisi yang ada, selagi dalam koridor adat basendi sarak, sarak basandi kitabullah. "Alhamdulillah kenduri sko ini berjalan dengan lancar, saya mengharapkan melalui nilai-nilai yang terkandung dalam kenduri Sko ini, adat istiadat dan budaya dapat menunjukkan peran dan fungsinya dalam memberikan keteduhan dan mengayomi masyarakat pada kehidupkan sehari-hari yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, ” tutupnya.(Sony)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU